
Ansar menjelaskan, dirinya sudah beberapa kali bertemu dengan Menteri KKP. Dia membeberkan adanya obrolan dan diskusi mengenai persoalan nelayan di Natuna dan Anambas.
“Saya kira ini penting karena inilah sesungguhnya kekuatan kita ke depan. Maka saya akan memanfaatkan ini untuk mendapatkan anggaran pusat sebanyak-banyaknya untuk kesejahteraan nelayan di Kepri,” kata dia.
Mengenai konsep penangkapan ikan terukur, Ansar akan meminta dua Dirjen KKP untuk melakukan sosialisasi kembali ke nelayan di Kepri. Dia juga akan mendorong keterlibatan pengurus HNSI dan pengusaha-pengusaha ikan dalam pembahasan konsep itu.
BACA JUGA: Di Hari Jadi Batam, Ratusan Nelayan Mendapat Ini
“Kami juga harus mengukur kemampuan para nelayan di Kepri. Sekarang untuk jangka pendek, APBN akan dimanfaatkan sebanyak-banyaknya untuk melengkapi kebutuhan infrastruktur nelayan.,” katanya.
Di samping itu, Pemprov Kepri juga tengah mempelajari kemungkinan budidaya ikan pari. Mengingat komoditas itu memiliki nilai ekonomi tinggi dan tembus pasar internasional.
BACA JUGA: Pemerintah Gencarkan Vaksinasi Nelayan, Sasar Pesisir Pantura
Sementara untuk rencana dan program jangka panjang, Ansar tengah mempersiapkan beberapa infrastruktur besar. Yang ke depannya dapat menjamin semua proses pengolahan ikan dengan baik.
“Infrastruktur itu di antaranya pelabuhan multifungsi di Natuna, 1.500 hektare marine city di Galang, Batam, dan pelabuhan pendaratan ikan di Karimun dan Anambas,” kata Ansar.
BACA JUGA: Nelayan Kesulitan Melaut, Tanjungpinang Langka Ikan
Untuk itu pihaknya perlu mempersiapkan kesiapan kriteria dahulu. Lalu membuat DED yang akan diusulkan ke Kementerian. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News