GenPI.co 
GenPI.co - Kementerian Kesehatan memasukkan data Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang teinfeksi Covid-19 ke dalam kasus aktif di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Hal itu kemudian ditentang oleh Pemerintah Provinsi Kepri, lantaran para PMI diduga terpapar dari negara asal dan dinyatakan positif Covid-19 setibanya di tanah air melalui Batam.
Satgas Penanganan Covid-19 Kepri pun merasa keberatan dengan keputusan Kementerian Kesehatan tersebut.
BACA JUGA: Satgas Covid Kepri akan Bubarkan Kerumunan Perayaan Akhir Tahun
Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kepri, Tjetjep Yudiana, mengatakan, data PMI terkonfirmasi positif Covid-19 itu sudah dua kali dimasukkan ke dalam penambahan kasus aktif di Kepri.
"Pertama beberapa hari lalu, sebanyak 70 kasus aktif. Jumat (24/12) kemarin ada penambahan 30 kasus lagi. Penambahan itu membuat Kepri menjadi provinsi dengan kasus aktif aktif tertinggi nasional," katanya, Sabtu (25/12).
BACA JUGA: Ibadah Nataru di Kepri Diminta Dilakukan Secara Hybrid
Menurutnya, penambahan kasus aktif harusnya dilakukan setelah para PMI selesai menjalani masa karantina dengan hasil positif Covid-19.
Sehingga penambahan 100 kasus aktif di Kepri seperti yang dilaporkan, dinilai tidak relevan.
BACA JUGA: Kepri Menuju Nol Kasus Covid-19
"Para PMI itu dipulangkan dari Singapura dan Malaysia melalui Batam. Sebelum dipulangkan ke daerah asal, mereka dikarantina di sini," kata dia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
