Negara Memprihatinkan, Ibu Kota Baru Bikin Pesimistis

Negara Memprihatinkan, Ibu Kota Baru Bikin Pesimistis - GenPI.co
Gagasan rencana dan kriteria desain ibu kota baru negara. Foto: ANTARA/Paparan Kementerian PUPR/am.

GenPI.co - Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie memberi tanggapan tentang studi banding Kementerian PPN/Bappenas dan anggota DPR ke Kazakhstan soal pemindahan ibu kota.

Kementerian PPN/Bappenas dan anggota DPR disebut-sebut ingin mempelajari negara yang pernah memindahkan ibu kota agar bisa diterapkan di Indonesia.

"Menurut saya, di tengah kondisi bangsa yang memprihatinkan memang agak sulit melanjutkan pembicaraan ibu kota baru," ujar Jerry kepada GenPI.co, Selasa (4/1).

BACA JUGA:  Survei Kedai Kopi, 61,9 Persen Tak Ingin Pindah Ibu Kota

Dirinya mengaku sebelumnya pernah membahas hal itu dan mendorong adanya pemindahan ibu kota.

Namun, Jerry mengaku melontarkan ide tersebut sebelum pandemi virus corona (covid-19).

BACA JUGA:  Utang Negara Menggunung, Pemindahan Ibu Kota Sebaiknya Ditunda

“Dengan pengeluaran Rp 1.000 triliun untuk penanganan covid-19 ini, saya sejujurnya jadi pesimistis agenda ini akan sukses," ucap Jerry.

Menurut Jerry, kota pemerintahan sekaligus ibu kota memang sebaiknya dipisah dengan kota yang memegang kendali perekonomian.

BACA JUGA:  Kabar Terbaru, Banjir di Ibu Kota Negara Baru, Alhamdulillah

"Banyak negara melakukan hal yang sama. Misalnya, Amerika Serikat kota bisnisnya New York dan ibu kotanya Washington DC," tutur Jerry.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya