Warga Tuntut Kompensasi dari Perusahaan Penangkaran Buaya

Tuntutan kompensasi itu diminta lantaran warga sudah 17 hari tidak melaut karena takut diserang buaya.

07 Januari 2022 18:22 07 Januari 2022 18:22
Redaktur: Fathur Rohim

Warga Tuntut Kompensasi dari Perusahaan Penangkaran Buaya - GenPI.co

Komandan Pos Jaga BKSDA Kalimantan Tengah Pos Sampit, Muriansyah saat mengevakuasi seekor buaya yang ditemukan mati di Sungai Mentaya, belum lama ini. (FOTO: ANTARA/HO-BKSDA Pos Sampit)

Sebelumnya diberitakan, Jati bin Gawang (70), warga Pulau Jaloh, Kecamatan Bulang, Kota Batam, Kepulauan Riau, diduga meninggal setelah diterkam buaya, Senin (20/12) lalu.

Jati sehari-hari bekerja sebagai nelayan. Namun, dia dan beberapa warga lainnya juga bekerja sebagai penebang pohon, sebagai kerja sampingan.

Dia dikabarkan meninggal setelah diterkam buaya saat menebang pohon di anak sungai, tak jauh dari rumahnya di Pulau Jaloh. (*)

BACA JUGA: Warga Duga Buaya yang Menerkam Nelayan di Batam Milik Perusahaan

Simak video pilihan redaksi berikut ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Rekomendasi Untuk Anda

2 Buronan Pembunuhan Sadis di Jember Ditangkap Setelah 12 Tahun Kabur ke Malaysia - JPNN.com Jatim

2 Buronan Pembunuhan Sadis di Jember Ditangkap Setelah 12 Tahun Kabur ke Malaysia

Setelah 12 tahun buron, dua pelaku pembunuhan sadis di Jember akhirnya ditangkap. Motif pembunuhan karena dendam lama. Polisi masih buru dua DPO lain.

15 Mei 2025 15:03