Batam Mulai Rembukkan Penanganan Stunting di 2022

Batam Mulai Rembukkan Penanganan Stunting di 2022 - GenPI.co
Ilustrasi bayi. Foto: Pinterest

“Setelah itu kita cari tahu masalahnya, baru dirumuskan untuk diajukan dalam kegiatan yang hendak kita lakukan tahun berikutnya," kata dia.

Seluruh pihak yang terlibat dalam penanganan stunting di Batam dimintanya untuk menaruh perhatian serius terkait pendataan.

Dari data yang dipaparkan puskesmas dalam rembuk kali itu, dinilai Amsakar telah valid, dan nantinya akan diambil sejumlah kebijakan terintegrasi dari OPD terkait.

BACA JUGA:  Cegah Stunting, YAICI Gelar Edukasi Literasi Gizi

Gambaran persoalan tersebut seperti soal hunian, gizi, dan persoalan lain yang memengaruhi stunting.

"Konkritnya kebijakan terintegrasi yang kita lakukan seperti, masukkan mereka ke DKTS, Jampersal, terus misalnya masukkan ke Jamkesda. Ini yang saya sampaikan kepada kecamatan, setelah mendengar paparan puskesmas, agar dapat dipahami dan diusulkan pada kegiatannya di Musrenbang," kata Amsakar.

BACA JUGA:  Rawan Gizi Buruk dan Stunting, Ombudsman Beberkan Ancaman Baru

Batam sendiri kini memiliki pendamping keluarga sebanyak 1.632 orang yang bisa dan harus diberdayakan dalam mencegah stunting. (*)

Video seru hari ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya