Batam Mulai Rembukkan Penanganan Stunting di 2022

Batam Mulai Rembukkan Penanganan Stunting di 2022 - GenPI.co
Ilustrasi bayi. Foto: Pinterest

GenPI.co - Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) memulai awal tahun 2022 dengan rembuk stunting, Senin (10/1) di Aula Hang Nadim, Kantor Wali Kota Batam.

Rembuk stunting tahun 2022 pertama di daerah Kepri itu diharapkan mampu melahirkan rencana program ke depannya.

Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, mengatakan, penangan stunting di Batam dinilai baik dan harus dijalankan dengan konsisten.

BACA JUGA:  Cegah Stunting, YAICI Gelar Edukasi Literasi Gizi

Dia menyebut, pencanangan penangan stunting di Batam bahkan sempat dihadiri oleh Kepala BKKBN.

“Batam juga telah merekrut pendamping keluarga hingga sudah meneken MoU dengan beberapa universitas yang ada,” katanya dalam siaran pers yang diterima GenPi.co Kepri.

BACA JUGA:  Rawan Gizi Buruk dan Stunting, Ombudsman Beberkan Ancaman Baru

Rembuk stunting kali itu, melibatkan seluruh stakeholder terkait. Mulai dari tenaga kesehatan di tingkat puskesmas hingga petugas di kecamatan, kelurahan, dan tingkat RT/RW.

Penanganan stuntin di Batam pun turut melibatkan kader PKK, pendamping keluarga, kepolisian dan Kantor Urusan Agama (KUA).

BACA JUGA:  Selain Stunting, Indonesia Masih Punya 3 Masalah Gizi Lainnya

Amsakar mengungkapkan, para rembuk stunting itu, paparan dari puskesmas dan kecamatan akan diformulasikan serta dibahas bersama.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya