GenPI.co 
GenPI.co - Sebagai daerah yang masih didatangi warga negara asing (WNA) dan pekerja migran Indonesia (PMI) dari luar negeri, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), dinilai rawan terpapar Covid-19 varian Omicron.
Namun, hal itu tidak didukung dengan alat pendeteksi virus Covid-19 varian Omicron, yang didominasi dibawa oleh mereka yang melakukan perjalanan luar negeri.
Hal itu diungkapkan Kepala KKP Kelas I Batam, Achmad Farchanny Tri Adryanto, dihadapan Komisi I DPRD Kepri, Kamis (6/1).
BACA JUGA: Ribuan PMI yang Dipulangkan Melalui Batam Positif Covid-19
Farchanny mengatakan, sejauh ini pihaknya telah bersiap memantau WNI dan WNA yang melakukan perjalanan baik menuju dan keluar negeri.
“Akan tetapi, ada kendala di lapangan seperti belum tersedianya alat tes PCR khusus pendeteksi varian Omicron,” katanya mengutip laman Pemprov Kepri, Selasa (11/1).
BACA JUGA: 9 Warga Batam Diduga Jadi Korban Mafia Tanah
Alat PCR khusus itu adalah SGTF (S-gene target failure) yang merupakan metode baru untuk mendeteksi varian Omicron.
KKP Kelas I Batam pun berharap pemerintah dapat mendukung pengadaan alat pendeteksi itu.
BACA JUGA: Sempat Ditolak Warga, PLN Batam Lanjutkan Pembangunan Objek Vital
Farchanny menjelaskan, prosedur kekarantinaan kesehatan terhadap pelaku perjalanan internasional baik WNI atau pekerja migran Indonesia (PMI) di Batam telah dilakukan sesuai dengan aturan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
