FBI Cari Korban di Jakarta yang Diperdaya Ratu Penipu Hollywood

FBI Cari Korban di Jakarta yang Diperdaya Ratu Penipu Hollywood - GenPI.co
Eksekutif Marvel Victoria Alonso salah satu orang yang digunakan identitasnya oleh Ratu Penipu Hollywood untuk mengelabui korban. (Sumber foto: Hollywoodreporter/Yuri Hasegawa)

GenPI.co — Biro Penyelidikan Federal Amerika Serikat (FBI) kini tengah mencari korban warga AS yang diminta untuk ke Indonesia karena terkena tipu daya oknum yang disebut ‘Ratu Penipu Hollywood’. FBI menyebut bahwa Indonesia menjadi negara tujuan pelaku penipuan di dunia hiburan AS.

Modusnya ialah pelaku dengan julukan ‘Ratu Penipu Hollywood’ ini mencatut nama-nama besar di industri hiburan Hollywood lalu menghubungi korban yang merupakan para Profesional AS.

Lalu, seseorang penipu ini mengirim korban ke Indonesia dengan dalih mereka diberi penugasan khusus dan dipaksa untuk memakai jasa sopir, penerjemah, dan staf pendukung dengan tarif ribuan dolar yang telah mereka tentukan. Para korban biasanya dikelabui melalui email atau telepon dari mereka yang mengaku sebagai perempuan kuat Hollywood.

Pelaku menyasar pada korban-korban yang memiliki profesi penulis, aktor pengganti, artis makeup, penyedia jasa keamanan dan fotografer. Korban kemudian diminta untuk bertolak ke Indonesia dan biasanya menuju Jakarta, yang pelaku sebut uji coba jasa.

"Saat tiba di Indonesia, para korban dijemput oleh supir dan dipaksa untuk memberikan uang dolar Amerika. Para korban terus diminta uang untuk jasa lain sampai perjalanan selesai atau mereka sadar menjadi korban penipuan. Korban tidak mendapat ganti rugi perjalanan atau dibayar atas tugas mereka saat berada di Indonesia," demikian keterangan FBI pada situsnya.

FBI juga meyakini bahwa korban Ratu Penipu Hollywood ini sudah mencapai ribuan orang. 

FBI Cari Korban di Jakarta yang Diperdaya Ratu Penipu HollywoodFBI menuliskan di websitenya 'FBI Seeking Victims in Indonesia Showbiz Scam Investigation' (FBI Mencari Korban untuk Investigasi Penipuan Industri Hiburan yang (sudah terbang) ke Indonesia)

Para korban ini bisa tanpa sadar tertipu dengan mengeluarkan uang sebanyak USD 15 ribu sampai USD 20 ribu atau setara dengan sekitar Rp 42 juta. Nilai ini ialah biaya tiket pesawat, dan membayar sopir di Jakarta.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya