Kapal Ikan Berbendera Vietnam Dominasi Curi Hasil Laut di Natuna

Kapal Ikan Berbendera Vietnam Dominasi Curi Hasil Laut di Natuna - GenPI.co
Kapal ikan asing (KIA) berbendera Vietnam yang ditangkap Bakamla RI karena aktivitas penangkapan ikan ilegal di Perairan Natuna Utara, Jumat (24/12). Foto: Humas Bakamla RI.

GenPI.co - Kapal ikan berbendera Vietnam mendominasi sebagai pihak yang melakukan aktivitas pencurian ikan di Laut Natuna Utara. Kawasan ini pula yang menjadi lokasi pencurian ikan di perairan Indonesia, dan angkanya mencapai setengah dari keseluruhan secara nasional.

Destructive Fishing Watch (DFW) mencatat, 50,6 persen penangkapan kapal ikan terjadi di Laut Natuna, dan kapal ikan berbendera Vietnam pelakunya.

Koordinator Nasional DFW Indonesia, Moh Abdi Suhufan, mengatakan, setidaknya ada 400 anak buah kapal (ABK) di kapal ikan asing yang terlibal dalam kegiatan perikanan ilegal.

BACA JUGA:  Nelayan Natuna Pasrah Melihat Kapal Ikan Asing Berkeliaran

Mereka merupakan warga negara Indonesia, Taiwan, Myanmar,Malaysia, Filipina, dan Vietnam.

"Ironisnya, 18 ABK di antaranya adalah warga negara Indonesia karena ikut bekerja di atas kapal," katanya.

BACA JUGA:  TNI AL Tangkap 3 Kapal Ikan Berbendera Vietnam di Laut Natuna

Dari analisis DFW, diketahui bahwa postur dan kapasitas pengawasan perikanan yang dimiliki Indonesia belum berubah, sehingga menyebabkan masih banyaknya kapal ikan asing menjarah hasil lautnya.

Dia mengungkapkan, hal itu juga disebabkan oleh hari layar kapal pengawas perikanan Indonesia yang hanya 100 hari per tahunnya.

BACA JUGA:  Belum Diserah Terima, Museum di Natuna Sudah Rusak

"Sehingga tidak mampu merespon banyaknya aduan yang disampaikan oleh nelayan lokal atas maraknya kapal asing di Natuna. Jadi biaya operasionak dan hari layar kapal pengawas KKP, saya usulkan ditingkatkan ," kata dia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya