Kala Kledung dan Kertek Melebur dalam Perayaan Persaudaraan

Kala Kledung dan Kertek Melebur dalam Perayaan Persaudaraan - GenPI.co
Camat Kertek dan Camat Kledung bertukar tembakau dan buah sebagai simbol keakraban dan buah tangan atau bebana untuk merekatkan persaudaraan, di panggung utama Festival Sindoro Sumbing, Kledung, Sabtu (20/7). (Foto : Erwin)

GenPI.co - Antara Desa Kledung di Kecamatan Kledung  dan Desa Reco di Kecamatan Kertek di memang tidak ada batas fisik seperti gapura dan sebagainya. Padahal kedua desa yang bertetangga itu masing-masing berada di dua Kabupaten yang berlainan, yakni Wonosobo dan Temanggung.   

Namun ada pembeda kasat mata yang jelas ditemukan pada kedua desa itu. Meski sama-sama menggunakan bahasa Jawa, namun beberapa kosa kata terdengar berbeda. Diungkapkan Camat Kertek M Said, kebiasaan memanggil sampean atau anda dengan sebutan Samang di Temanggung ketika di Wonosobo (Kertek) berganti menjadi Deke.

“Namun secara potensi sebenarnya kawasan ini sangat mirip dan bahkan masih satu keluarga besar. Terbukti dari kebiasaan sehari-hari, cara bertani, hingga perayaan-perayaan yang relatif sama. Bahkan yang kami bawa untuk bertukar buah tangan atau bebana ini juga hampir sama,” ungkap M Said  saat ditemui di sela acara Festival Sindoro Sumbing (FSS), Sabtu (20/7).

Kala Kledung dan Kertek Melebur dalam Perayaan PersaudaraanArak-arakan kirab budaya di Festival Sindoro Sumbing (Foto: Erwin)

Baca juga:

Bupati Wonosobo Resmikan Sindoro Sumbing Theme Park 

Seniman Indonesia - Vietnam Adu Karya Lukisan Borobudur 

Mengunji Adrenalin Pelari di Gunung Ijen 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya