
Untuk biaya kuliah, Melia merangkap menjadi guru kimia di almamaternya: Bina Bakti.
Setelah lulus S-1, Melia diperlukan ITB. Dia diberi beasiswa untuk ke S-2 teknik kimia: agar bisa jadi dosen di ITB. Lalu, dapat beasiswa lagi untuk S-3.
Juga di ITB. Disertasi doktor Melia berjudul: Konversi Normal Butanol Menjadi Isobutilen-kita perlu kuliah 7 tahun di ITB untuk mengerti maksudnya.
BACA JUGA: Catatan Terbaru Dahlan Iskan: Keindahan Persoalan
Melia berdarah campuran. Ayahnya sopir suburban tadi, Tionghoa bermarga Go –dalam bahasa Mandarin disebut marga Wu.
Ibunya Sunda asgar –asli Garut. Mereka bertemu di Bandung. Melia kini punya dua anak –perempuan semua.
Yang satu lulusan desain ITB, satunya lagi lulusan bisnis Universitas Parahyangan.
”Anak-anak tidak ada yang suka kimia,” ujar Melia.
Dengan penemuan bensa, minyak sawit tidak lagi hanya bisa jadi minyak diesel. Selama ini minyak diesel sudah bisa dicampur dengan sawit.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News