
Anda sudah tahu sebutannya: B20 atau B30 atau berapa saja. Bergantung berapa persen campuran minyak sawitnya.
Tim ITB lantas maju lebih tinggi lagi. ITB bisa menciptakan D100. Yakni, minyak sawit diubah menjadi 100 persen minyak diesel. Tanpa dicampur-campur lagi.
Kelemahannya: bahan baku D100 itu masih dari CPO sawit. Terlalu baik. Artinya: bahan baku itu terlalu mahal.
BACA JUGA: Catatan Terbaru Dahlan Iskan: Keindahan Persoalan
Aslinya, CPO disiapkan hanya untuk minyak goreng. Atau sabun dan sebangsanya. Bukan untuk bahan bakar.
Perusahaan sawit hanya mau memproduksi CPO karena tujuan akhir mereka sama: agar bisa diubah menjadi minyak goreng.
Padahal, kalau tujuannya untuk dibuat D100 atau bensa, tidak perlu sampai diproses menjadi CPO. Berarti, diperlukan pabrik lain: namanya, pabrik IVO. Bukan pabrik CPO.
Maukah perusahaan perkebunan sawit membangun pabrik IVO untuk bahan baku D100 dan bensa?
Tidak mau. Mereka pilih membangun pabrik pengolah sawit untuk memproduksi CPO. Pabrik itu disebut PKS –pabrik kelapa sawit.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News