Mengintip Tiga Prosesi dalam Rangkaian Hari Jadi Wonosobo ke 194

Mengintip Tiga Prosesi dalam Rangkaian Hari Jadi Wonosobo ke 194 - GenPI.co
TAPA BISU. Peserta Parade Tapa Bisu melakukan kirab sepanjang jalan Honggoderpo hingga Pendopo Kabupaten Wonosobo dengan membawa obor sejumlah 194 sesuai dengan hari jadi Wonosobo. (Foto : Dok. Disparbud Wonosobo)

Mengintip Tiga Prosesi dalam Rangkaian Hari Jadi Wonosobo ke 194TAPA BISU. Peserta Parade Tapa Bisu melakukan kirab sepanjang jalan Honggoderpo hingga Pendopo Kabupaten Wonosobo dengan membawa obor sejumlah 194 sesuai dengan hari jadi Wonosobo. (Foto : Dok. Disparbud Wonosobo)

Parade Tapa Bisu

Pada pukul 20.00 WIB Air Suci Tirta Perwitosari,  Bantolo, Songsong Agung dan Tombak Katentreman di bedhol dan diarak sampai depan gerbang desa Plobangan yang kemudian diboyong ke Pendopo Kabupaten melalui prosesi Parade Tapa Bisu.

Sebelum sampai di Pendopo, 4 pusaka itu akan dikirabkan terlebih dahulu dari Honggoderpo menuju pendopo sekitar pukul 21.00 WIB. Seluruh peserta kirab diwajibkan memakai pakaian Adat Jawa dan berjalan kaki membawa obor sejumlah 194 sebagai simbol hari jadi Kab. Wonosobo yang ke 194.

Dalam Prosesi "tapa bisu" para peserta kirab tidak ada yang berbicara . Semua hening tanpa suara berjalan dari Honggoderpo. Tiba  di Pendopo para peserta kirab akan berhenti untuk melakukan prosesi Bedhol Kedhaton menyerahkan 4 pusaka yang dibawa oleh Kepala Desa Plobangan beserta istri dan Perangkat. Benda tersebut yaitu Air Suci Tirto Perwitosari, Bantolo, Songsong Agung dan Tombak Katentreman  yang kemudian diserahkan kepada Bupati disaksikan seluruh undangan doa lintas agama dan Majelis Luhur Penghayat Kepercayaan (MLKI) Wonosobo.

 Kemudian dilakukan Pencampuran Air suci 7 sumber ( Tuk Bimolukar, Tuk Gua Sumur, Tuk Mudal, Tuk Suradilaga, Tuk Tempurung, Tuk Kaliasem /Banyuasem), dan Tuk Sampan. Pada saat prosesi pencampuran air suci 7 sumber, di Pendopo dilaksanakan Doa Lintas Agama dan selesai pencampuran air suci, acara dilanjutkan dengan Prosesi Birat Sengkala di Paseban Timur Alun-Alun.

Prosesi Birat Sengkala

Ritual Birat Sengkala adalah ritual doa oleh sesepuh adat yang dilaksanakan kira-kira jam 23.00 pada tanggal 23 Juli 2019 di Paseban Timur Alun-Alun Wonosobo. Isi doa Birat Sengkala yang dipanjatkan agar rakyat Wonosobo di bawah pemerintahan sekarang ini diberi kekuatan dan dikarunai keselamatan, kedamaian, ketentraman dan kesejahteraan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya