BMKG Nilai Batam Rawan Karhutla, Penyebabnya?

BMKG Nilai Batam Rawan Karhutla, Penyebabnya? - GenPI.co
Ilustrasi karhutla. Foto: ANTARA

GenPI.co - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau (Kepri), mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu bencana.

Dari hasil pantauan BMKG Hang Nadim Batam, perkiraan kelembaban udara lapisan atas yang relatif rendah serta kecepatan angin yang tinggi menyebabkan pertumbuhan awan-awan hujan di Kepri kurang signifikan.

Dengan begitu, kondisi cuaca di Kepri secara umum diprakirakan cerah hingga berawan dalam beberapa hari.

BACA JUGA:  BMKG: Gempa Terkini Berkekuatan Magnitudo 5,3 di Pangandaran

Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim Batam Suratman mengatakan, masyarakat diimbau agar selalu waspada terhadap kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

"Dengan kondisi curah hujan rendah, keadaan kering ini dapat menyebabkan karhutla meningkat," katanya kepada GenPi.co Kepri, Jumat (28/1).

BACA JUGA:  Dampak Karhutla, Kabut Asap Mulai Muncul di Palembang

Dia menjelaskan, dalam beberapa waktu belakangan, sejumlah lahan di Batam terbakar dengan berbagai macam faktor.

Oleh karena itu, masyarakat diminta tidak melakukan pembakaran lahan atau sampah di siang hari.

BACA JUGA:  Api Berhasil Dipadamkan, 50 Gajah Selamat dari Karhutla

"Dengan tidak membuang puntung rokok sembarangan atau membuka lahan dengan cara dibakar, karhutla bisa dicegah," kata dia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya