PCR Mahal, Masalah Baru Wisman Singapura Tak Berkunjung Ke Kepri

PCR Mahal, Masalah Baru Wisman Singapura Tak Berkunjung Ke Kepri - GenPI.co
Ilustrasi wisatawan. (FOTO: ANTARA/Ahmad Subaidi/ama/aa)

GenPI.co - Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Buralimar mengatakan, sejak dibukanya pintu kunjungan pariwisata Travel Bubble Batam-Bintan-Singapura (BB-S) pada 24 Januari 2022 lalu, sampai saat ini belum ada wisawatan mancanegara yang berkunjung ke Kepri.

Buralimar menjelaskan, kebijakan wajib visa kunjungan yang memberatkan wisman mancanegara untuk berkunjung ke Kepri.

Sehingga, Pemprov Kepri meminta pemerintah pusat memberlakukan kembali kebijakan khusus bebas visa bagi wisman asal Singapura.

BACA JUGA:  Ini Penghambat Wisman Datang ke Kepri meski Travel Bubble Dibuka

"Permintaan itu sudah dikabulkan dari Kemenkum HAM untuk mendukung pelaksanaan Travel Bubble di Kepri," katanya kepada GenPi.co Kepri, Sabtu (29/1).

Setelah bebas visa itu disetujui oleh pemerintah pusat, masalah baru pun muncul yakni harga tes PCR yang mahal di Singapura.

BACA JUGA:  Hari Kedua Penerapan Travel Bubble, Belum Ada Wisman ke Batam

Menurutnya, masalah itu yang menjadi pertimbangan wisman asal Singapura enggan berkunjung ke Kepri. Padahal, pemerintah telah berupaya agar wisman berkunjung Lagoi, Bintan, dan Nongsa di Batam.

"Tes PCR di Singapura yang mahal itu jadi salah satu faktornya, lebih kurang hampir Rp1 juta. Kalau yang lain-lain sudah kami kasih dispensasi dikresi karantina wilayah," katanya.

BACA JUGA:  Anggota DPRD Kepri Sebut Travel Bubble Bukan Solusi

Menurutnya, wisman Singapura sudah tidak sabar ingin berkunjung ke Kepri. Dia menyebut pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Singapura terkait harga PCR yang mahal tersebut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya