Studi di AS : Jika Ganja Dilegalkan, Penggunanya Terkontrol

Studi di AS : Jika Ganja Dilegalkan, Penggunanya Terkontrol - GenPI.co
Negara yang melegalkan ganja, pemakaiannya lebih terkontrol, demikian studi di Amerika Serikat (Foto : Istimewa)

GenPI.co - Sebuah studi di Amerika Serikat menunjukkan jika ganja digunakan dan dilegalkan di sebuah negara maka kecenderungan remajanya untuk memakai canabis ini ternyata lebih sedikit. Mengalami penurunan dan terkontrol.

Baca juga :

Nunung Ditangkap, Tambah Daftar Anggota Srimulat Kena Narkoba

Begini Kronologis Ditangkapnya Nunung Atas Kasus Narkoba

Koramil 702 Pondok Gede Terjun Langsung Ajak Siswa Jauhi Narkoba

Penelitian tersebut diulas dalam American Journal of Drug dan Alcohol Abuse, seperti yang dilaporkan oleh Reuters Hal ini untuk meihat perbandingan penggunaan ganja oleh negara-negara bagian dengan sampel 861.082 remaja di 45 negara bagian AS. 

Dari banyak negara bagian, 11 di antaranya sudah melegalkan ganja untuk keperluan sosial dan 18 negara bagian melegalkan untuk keperluan medis, per April 2015. "Setelah diriset, penggunaan ganja untuk medis berhasil membuat penurunan jumlah pemadat canabis di suatu lingkungan terutama di remaja Hispanik dan kaum Afro," ujar penulis utama jurnal bernama Rebekah Levine Coly yang juga seorang psikolog di Boston College.

Hal ini dikarenakan terjadi regulasi yang pasti atas peredaran ganja yang dilegalkan di kalangan remaja sehingga tak ada penjualanan mariyuana secara sembunyi-sembunyi kepada remaja. Dengan demikian, penggunaannya bisa di bawah kendali otoritas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya