GenPI.co 
Upaya mengantarkan wisatawan dari Gili Trawangan, Gili Air, Gili Meno ditargetkan tuntas hari senin, 6 Agustus 2018. Ini komitmen bersama Menpar Arief Yahya, Menhub Budi Karya Sumadi dan Kabasarnas Marskal Muda TNI M Syaugi .
Sementara dampak gempa bagi pariwisata Lombok dan Bali belum dapat diprediksi. Itu karena fokus masih pada proses pengantaran wisatawan. Kemenpar sibuk menjemput wisatawan di pulau Gili, serta memastikan 3A, akses, amenitas, dan atraksinya beres semua.
“Kita sekarang sedang fokus menjemput wisatawan di pulau Gili. Total warga dan wisatawan di Gili sekitar 1000. Yang sudah menyebrang 300 (angka resmi Pemerintah : 358),” ungkap Menpar Arief Yahya lagi.
Agar tidak ada kepanikan di masyarakat, pelayanan dan informasi terkini terus menerus diberikan oleh pemerintah, terutama informasi resmi (official statement). Di situ ada informasi akses transportasi dan akomodasi, serta pemulihan destinasi pariwisata setelah bencana telah usai, terkait dengan atraksi, akses dan akomodasi.
Jika berkaca pada pengalaman saat Gempa Lombok, Minggu 29 Juli yang lalu, ketiga hal itu dikerjakan dengan baik oleh Kemenpar dan stakeholder lainnya.
“Hasilnya, para wisatawan, terutama dari Malaysia dan Thailand, bahkan menjadi lebih mencintai Lombok,” ungkap Arief Yahya pernah dinobatkan sebagai Marketeer of The Years 2013 oleh MarkPlus itu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
