Unjuk Rasa Pengungsi Afganistan Ricuh, Ini Kata Satpol PP Batam

Unjuk Rasa Pengungsi Afganistan Ricuh, Ini Kata Satpol PP Batam - GenPI.co
Aksi unjuk rasa pengungsi Afghanistan yang sempat memanas saat memaksa masuk ke Kantor DPRD kota Batam, Rabu (16/2). Foto: Alamudin Hamapu/GenPi.co Kepri.

GenPI.co - Puluhan pengungsi asal Afganistan melakukan unjuk rasa di depan Kantor DPRD Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) dan sempat terlibat keributan dengan petugas satpol PP dan kepolisian yang berjaga, Rabu (16/2).

Beberapa pengunjuk rasa asal Afganistan ribut karena salah satu di antara mereka sempat dipisahkan dari rombongan.

Kasatpol PP Kota Batam Reza Khadafi, mengatakan, aksi saling dorong petugas Satpol PP dan pengunjuk rasa itu terjadi saat para pengungsi berusaha masuk ke Kantor DPRD Batam.

BACA JUGA:  Unjuk Rasa Pengungsi Asal Afganistan di Kantor DPRD Batam Ricuh

"Anggota kami yang berjaga tidak terlalu banyak. Mereka memaksa masuk  dengan melompati pagar hingga ke teras Kantor DPRD Batam," katanya kepada GenPi.co Kepri.

Dia menjelaskan, Pemko Batam telah berusaha mengomunikasikan apa yang menjadi tuntutan para pengungsi ke pihak terkait.

BACA JUGA:  2 Ormas Unjuk Rasa, Tuntut Pengungsi Afganistan di Batam Pindah

Wali Kota Batam Muhammad Rudi bahkan sudah menyampaikan persoalan para oengunsi itu ke Kementerian Hukum dan HAM.

"Pemko sudah melakukan yang terbaik untuk mereka tidak ada lagi yang bisa kami perbuat karena perosalan ini adalah kewenangan internasional," kata dia.

BACA JUGA:  Lagi, Pengungsi Asal Afganistan Unjuk Rasa di Perumahan di Batam

Menurut Reza, keributan antara pengungsi yang berunjuk rasa dengan satpol PP karena para mereka dianggap keterlaluan memaksa masuk ke Kantor DPRD Kota Batam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya