Cerita Amir, Penjual Tempe Mendoan yang Tutup Warung dan Merugi

Cerita Amir, Penjual Tempe Mendoan yang Tutup Warung dan Merugi - GenPI.co
Berikut ini adalah cerita dari Amir, seorang penjual tempe mendoan yang tutup warung dan merugi. (foto: Annissa Nur Jannah/GenPI.co)

GenPI.co - Pedagang tempe mendoan dan tahu pedas, Amir, terpaksa menutup lapaknya dua hari. Karena produsen tempatnya membeli tempe sedang tidak produksi.

"Kemarin (Senin, red), masih jualan. Selasa dan hari ini libur dulu nggak dapat pasokan tempe," ujar Amir di Kompleks Pondok Bahar Permai, Tangerang, Rabu (23/2).

Dirinya menceritakan pada Senin (21/2), Amir masih bisa berjualan dengan stok tempe di rumah.

BACA JUGA:  Minyak Tahu Tempe Langka, Penjual Gorengan Mengadu ke Siapa?

Bersama dengan teman-temannya di gerobak tempe mendoan, Amir hanya bisa gigit jari.

Tidak hanya itu, dia mengaku sempat membatalkan pesanan untuk sebuah majelis taklim siang tadi.

BACA JUGA:  Pedagang Tempe dan Tahu di Makassar Benar-Benar Menjerit

"Namanya nggak ada. Mau bagaimana lagi?" ucapnya.

Dia pun terpaksa harus merugi lantaran para produsen dan pedagang tempe melakukan mogok massal.

BACA JUGA:  Pedagang Pecel Lele Puyeng, Cari Tempe dan Tahu Nggak Dapat

"Rugi banyak banget. Semalam biasanya dapat Rp800 ribu sudah dua hari nggak ada," jelasnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya