GenPI.co 
GenPI.co - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD ikut berkomentar soal calon taruna di Akademi Militer (akmil) bernama Enzo Zenz Allie. Enzo Allie merupakan warga keturunan Perancis, yang terindikasi merupakan simpatisan organisasi terlarang di Indonesia Hizbut Thahrir Indonesia (HTI).
Menanggapi adanya calon taruna yang terindikasi sebagai anggota ormas terlarang, Mahfud menyebut bahwa TNI kecolongan. Menurut Mahfud, seharusnya TNI bisa melacak rekam jejak Enzo sebelum menerimanya sebagai calon taruna.
"Kecolonganlah menurut saya. TNI itu kan lembaga yang dikenal ketatnya. Dikenal ketat (harusnya) tahu rekam jejaknya, kakeknya siapa, kegiatannya. Ternyata ini lolos di Akmil," kata Mahfud saat ditemui di Kantor Gubernur DIY, Jumat (9/8).
Baca juga :
Netizen Temukan Jejak Digital Ibunda Enzo Allie Pendukung HTI
Pondok Pesantren Pastikan Enzo Taruna Akmil Tidak Terkait HTI
Mahfud juga menyayangkan dengan ketidaktahuan TNI tentang latar belakang Enzo yang telah mengikuti gerakan radikal. Setelah video wawancara Enzo yang menggunakan Bahasa Prancis viral di media sosial, barulan pihak TNI mengetahui bahwa Enzo pernah mengikuti gerakan radikal, salah satunya pernah mengibarkan bendera ormas terlarang.
"Di institusi yang terpantau (TNI) masak baru. Seakan-akan (TNI) tidak tahu peran dia (enzo) yang berbau radikal. Ibunya juga bagian dari (gerakan) itu. Masak nggak tahu," kata Mahfud.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
