
GenPI.co - Sekretaris Dewan Syuro Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif memberikan kritikan pedas kepada Mendikbudristek Nadiem Makarim.
Slamet menyoroti hilangnya kata madrasah dari RUU Sisdiknas. Pentolan 212 itu mempertanyakan maksud dari penghilangan tersebut.
"Arahnya akan ke mana bangsa ini?" ucap Slamet kepada GenPI.co, Kamis (31/3).
BACA JUGA: Begini Isi Teguran Dede Yusuf ke Pemerintah Soal UU Sisdiknas
Slamet berharap sikap-sikap penguasa yang merugikan masyarakat, terutama umat Islam, makin menyadarkan banyak pihak.
"Semoga rakyat Indonesia makin terbuka dan tahu siapa sesungguhnya yang sedang berkuasa," tambahnya.
BACA JUGA: Mendekati Hajatan Politik, Ketum PA 212 Bakal Utus Delegasi
Sementara itu, Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin juga mengatakan hal senada.
Novel menentang penghapusan kata madrasah di RUU Sisdiknas.
BACA JUGA: Begini Respons Muhammadiyah Soal RUU Sisdiknas, Mohon Disimak
Menurut dia, ada upaya-upaya rezim yang seolah ingin memandulkan nilai dan syiar Islam.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News