YAICI dan PP Muslimat NU Jangkau Stunting Tertinggi di Indonesia

YAICI dan PP Muslimat NU Jangkau Stunting Tertinggi di Indonesia - GenPI.co
YAICI dan PP Muslimat NU Jangkau Stunting Tertinggi di Indonesia (foto: Dok YAICI)

“Kami telah melakukan edukasi dengan memberikan pembekalan terhadap kader PP Muslimat NU di kota Kupang, di So’e di Timor Tengah Selatan dan juga di kota Kefamenanu, Timor Tengah Utara," ungkapnya dikutip GenPI.co, Sabtu (9/4)

Selain pembekalan, mereka juga melakukan penelusuran langsung ke rumah-rumah penduduk yang memiliki balita yang terindikasi kurang gizi, gagal tumbuh maupun stunting untuk menggali faktor-faktor yang memengaruhi dan bagaimana asupan gizi keluarga.

Berdasarkan temuan lapangan tersebut, Arif menyimpulkan yang menjadi permasalahan adalah kurangnya perhatian orang tua terhadap asupan anak sehari-hari.

“Di kota Kupang, banyak orang tua yang bekerja di daerah lain kemudian anak dititipkan ke nenek atau keluarga lainnya yang mereka juga minim edukasi. Sementara di Timor Tengah Utara dan Timor Tengah Selatan, memang ada faktor geografis wilayahnya serta akses masyarakat terhadap layanan kesehatan.

BACA JUGA:  YAICI dan PP Muslimat NU Beri Edukasi Gizi untuk Cegah Stunting

Namun yang menarik adalah, meskipun masyarakat mengalami kesulitan mendapatkan bahan pangan yang bergizi seperti ikan dan telur, namun anak-anak balita di sana sudah terbiasa mengonsumsi makanan minuman ringan seperti teh kemasan dan juga sehari-hari minum susu kental manis.

Lebih lanjut, Arif Hidayat mengingatkan bahwa mengatasi stunting tidak selesai hanya dengan bantuan pangan.

BACA JUGA:  YAICI Kembali Lauching Buku Terkait Masa Depan Anak Indonesia

Masing-masing daerah memiliki karakteristiknya sehingga dalam mengatasi kejadian stunting diperlukan pendekatan berbasis daerah dan sinergitas dengan masyarakat setempat, salah satunya dengan menggerakkan kader-kader penyuluh kesehatan masyarakat di wilayah tersebut.

“Hingga saat ini, kami telah memberikan pembekalan terhadap lebih dari 10 ribu kader PP Muslimat NU, dimana mereka siap meneruskan lagi pengetahuan tersebut ke masyarakat dan lingkungan sekitarnya, melalui kegiatan-kegiatan berbasis sosial dan keagamaan yang rutin dilakukan Muslimat NU,” beber Arif Hidayat.

Diketahui, sebanyak lima lima Kabupaten di Nusa Tenggara Timur (NTT) masuk dalam prevalensi sepuluh daerah dengan angka stunting tertinggi dari 246 Kabupaten/Kota yang menjadi prioritas percepatan penurunan stunting di Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya