Menikmati Keteduhan Goa Kreo

Menikmati Keteduhan Goa Kreo - GenPI.co
Pemandangan Waduk Jatibarang dari Goa Kreo.

Tak jauh dari kota semarang terdapat waduk Jatibarang.  Di tempat itu terdapat destinasi wisata sejarah dan religi yang telah ada jauh sebelum wadukberdiri. Goa Kreo namanya.

Ada legenda yang mengiringi keberadaan goa itu. Konon di masa lalu,  Sunan Kalijaga sedang mencari kayu jati yang akan dia pergunakan untuk membangun masjid agung demak.Di daerah Gunung Pati, Sunan Kalijaga mendapatkan kayu yang dicari dan hendak membawa kayu-kayu tersebut ke demak dengan cara dihanyutkan di sungai. Namun kayu-kayu tersebut kemudian tersangkut oleh bebatuan di sungai.

Dalam usahanya itu, Sunan kalijaga dibantu empat ekor kera.  Lokasi Sunan Kalijaga bertemu dengan keempat kera itu sekarang dikenal sebagai tempat wisata Goa Kreo.  Nama Kreo diambil dari pesan sang Sunan kepada para kera agar menjaga tempat itu. Dalam bahasa jawa kata ‘kelola’ atau ‘jaga’ adalah ‘Reho’.  Jadi, Goa Kreo artinya lebih kurang adalah gua tempat kera menjaga.

Tempat wisata ini tergolong bersih terawat.  Ada tempat parkir yang luas dan bisa dilalui oleh bis pariwisata.  Di tepi lapangan parkir,  berjejer rapi lapak makanan dan minuman . Lapangan parkirnya sendiri terletak di tepi tebing waduk Jatibarang dengan pemandangan langsung ke arah waduk yang indah.

Turun melalui puluhan anak tangga ke arah goa, GenPI.co berjumpa dengan beberapa ekor kera di sebuah jembatan yang menghubungkan daratan dengan pulau kecil tempat para kera tinggal. Tapi mereka tak menggangu pengunjung. Hewan-hewan itu lebih sibuk bercanda satu sama lain.

Pelataran di depan mulut goa menyajikan panorama indah. pemandangannya langsung ke arah waduk dengan pepohonan besar yang dahannya merunduk ke air, indah sekali.

Mulut Goa Kreo sedikit rendah. Ketika masuk, langit-langit goa yang rendah akan memaksa untuk membungkuk. Jalan itu akan langsung menuju tempat Sunan kalijaga berdoa selama kayu jatinya terhambat.  

Di tempat itu juga disediakan banyak kursi yang dipasang di bawah lekukan batu. Tempat yan teduh utuk mengaso. DInding batu yang berada di belakangnya juga bisa jadi latar yang cantik untuk berfoto.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya