Sejarah Mudik Yang Jarang Diketahui, Berasal dari Petani Jawa

Sejarah Mudik Yang Jarang Diketahui, Berasal dari Petani Jawa - GenPI.co
Tradiisi mudik. Foto: Ferry Budi Saputra/GenPI.co

GenPI.co - Tak hanya sekadar pelepas rindu, tradisi mudik pada hakikatnya merupakan wujud cinta kampung halaman bagi para perantau yang telah lama meninggalkan kampung halamannya.

Fenomena mudik lebaran di Indonesia memang unik dan jarang ditemukan di negara lain. Sekitar satu minggu sebelum lebaran, para perantau secara masal meninggalkan ibukota dan kembali ke tempat asalnya hingga momentum lebaran berakhir.

Lantas bagaimana sejarah tradisi mudik lebaran di Indonesia?

BACA JUGA:  Ramuan Herbal Ini Bisa Mengatasi Kelelahan Saat Mudik, Kata Pakar

Menurut pemaknaan bahasa Jawa ngoko, mudik merupakan cekaan dari ‘Mulih dilik’ yang berarti pulang sebentar saja.

Namun kini, pengertian mudik dikaitkan dengan kata ‘udik’ yang artinya kampung, desa atau lokasi yang menunjukan antonim dari kota.

BACA JUGA:  Macet saat Mudik Sebabkan Stres, Cari Tahu Solusinya Berikut

Lantas pengertian ini ditambah menjadi ‘Mulih Udik’ yang artinya kembali ke kampung atau desa saat lebaran.

Dilansir dari berbagai sumber, awalnya tradisi mudik merupakan tradisi primordial masyarakat petani Jawa yang sudah berjalan sejak sebelum zaman Kerajaan Majapahit. 

BACA JUGA:  Polisi Prediksi Puncak Arus Mudik Terjadi Hari Ini Hingga Besok

Dahulu para perantau pulang ke kampung halaman untuk membersihkan makam para leluhurnya. Hal ini dilakukan untuk meminta keselamatan dalam mencari rezeki.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya