Ada Hepatitis Akut Misterius di Indonesia, Warga Diimbau Waspada

Ada Hepatitis Akut Misterius di Indonesia, Warga Diimbau Waspada - GenPI.co
Ilustrasi - Warga diimbau waspada terkait ada hepatitis akut misterius di Indonesia yang belum diketahui jenisnya. Foto: Shutterstock

"Agar mendeteksi secara dini jika menemukan anak-anak dengan gejala-gejala seperti kuning, mual muntah, diare, nyeri perut, penurunan kesadaran kejang, lesu, demam tinggi memeriksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan terdekat," ujar Piprim.

Diketahui, sejauh ini Inggris Raya dan sejumlah negara di mana kasus ini muncul telah menerapkan respons klinis dan kesehatan masyarakat untuk mengoordinasikan penemuan dengan penyelidikan penyebab penyakit dalam hepatitis akut tersebut.

Kemenkes dan juga Dinas Kesehatan RI sedang menyelidiki lebih lanjut untuk memasukkan riwayat perjalanan yang lebih terperinci, dan tes virologi/mikrobiologi tambahan.

BACA JUGA:  Vaksinasi Anak Masih Rendah, Kata Dinkes Aceh

IDI dan IDAI mendukung penuh upaya pemerintah dan akan segera berkoordinasi dengan para ahli kedokteran terkait untuk penyelidikan menyeluruh atas kasus-kasus yang dicurigai sebagai Hepatitis Akut yang belum diketahui etiologinya ini.

IDI dan IDAI juga meminta bantuan dan dukungan dari setiap tenaga medis dan tenaga kesehatan untuk aktif mengedukasi masyarakat setempat.

BACA JUGA:  Waspada Hepatitis A, Ini yang Harus Dilakukan Agar Tidak Tertular

Hal ini dilakukan apabila ada anak atau anggota keluarga yang mengalami gejala serta berkoordinasi dengan dokter spesialis anak terkait untuk menindaklanjuti dan mengawasi dengan ketat penyakit ini, serta melaporkan kepada Dinas Kesehatan setempat.

Saat ini, Hepatitis Akut yang belum diketahui penyebabnya telah secara resmi dipublikasikan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh Badan Kesehatan Dunia WHO.

BACA JUGA:  Selain di Pacitan, Tren Hepatitis di Trenggalek Juga Meningkat

Sejak secara resmi dipublikasikan sebagai KLB oleh WHO, jumlah laporan kasus ini terus bertambah, di mana tercatat lebih dari 170 kasus dilaporkan oleh lebih dari 12 negara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya