Kasus Covid-19 Usai Libur Lebaran Baru Terlihat Satu Bulan

Kasus Covid-19 Usai Libur Lebaran Baru Terlihat Satu Bulan - GenPI.co
Ratusan pemudik antre masuk kapal di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (27/4/2022). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

GenPI.co - Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman mengatakan kasus covid-19 usai libur Lebaran 2022 baru akan terlihat sekitar satu bulan.

Hal tersebut juga bergantung bergantung pada kemampuan deteksi.

Perkiraan waktu tersebut, kata Dicky, adalah paling ideal mengingat pemerintah juga mewajibkan pemudik untuk memperoleh vaksinasi penguat sebelum melakukan aktivitas mudik untuk mencegah gelombang kasus.

BACA JUGA:  Apa Solusi Mengendalikan Stres Ketika Mudik Lebaran?

"Permasalahannya adalah kita tidak tahu seberapa banyak pemudik yang mendapatkan booster. Setidaknya masih dalam durasi efektif dari dua dosis vaksinasi, yang artinya masih berada di bawah tujuh bulan pasca suntikan kedua," ucapnya di Jakarta, Jumat (6/5/2022).

Meski demikian, vaksinasi bukan menjadi satu-satunya faktor amannya perjalanan mudik dari ancaman covid-19, namun ada pengaruh ventilasi dan sirkulasi udara, dan tingkat kerumunan.

BACA JUGA:  Ekonomi Pelintasan Meningkat Dampak Arus Mudik dan Balik Lebaran

Meski hanya ada 10-20 persen orang yang terinfeksi covid-19 tetap berpotensi jadi pembawa virus, terlebih momen mudik dan balik adalah waktu di mana kerumunan orang akan bergerak bersamaan.

Efektifitas penularan dalam arus ramai seperti ini, imbuhnya, bergantung pada seberapa banyak orang yang mendapat vaksinasi, tidak perlu 100 persen.

BACA JUGA:  Atasi Pegal Linu Usai Mudik Lewat 4 Terapi Menyehatkan ini

"Kita semua berharap tidak akan sampai memberi efek negatif pada perkembangan penanganan covid-19," ucapnya. (antara)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya