GenPI.co 
Pantai Deking dipadati begitu banyak orang pada hari Rabu (15/8). Berdiri sepanjang bibir pantai dengan pandangan ke arah lautan lepas. Jauh di horizon tampak layar putih perahu-perahu sandeq yang sedang adu cepat dengan Pantai Deking sebagai garis finishnya.
Atraksi puluhan perahu khas Mandar itu adalah bagian dari Festival Sandeq Race yang sedang berlangsung di Mamuju, Sulawesi Barat. Riuh semakin membahana ketika puluhan prahu Sandeq itu semakin mendekati pantai. Luapan adrenalin tak hanya dirasakan para peserta lomba, tapi juga penonton yang memenuhi bibir pantai.
Pada lomba kali ini, para pesandeq, sebutan untuk peserta lomba Sandeq, harus berusaha ekstra keras. Pasalnya cuaca sedang kurang bersahabat. Biasanya angin dimanfaatkan sebagai tenaga pendorong bagi perahu-perahu langsing itu. Namun tidak kali ini. Meski layar sudah terkembang, namun angin bertiup tak tentu arah. Pesandeq harus mendayung agar perahu dapat mengitari arena lomba hingga melewati garis finish.
Atraksi dalam Festival Sandeq race memang selalu seru. Gelaran tahunan ini mampu menggerakkan arus wisatawan ke Kabupaten Mamuju. Mereka penasaran untuk melihat kelihaian para pria Mandar mengendalikan Sandeq. Hasilnya, roda ekonomi bergerak. Penginapan terisi. Restoran dan rumah makan lebih laris dari biasanya.
Bahkan pedagang kaki lima ikut kecipratan rezeki. Kalau tidak, tak ada alasan buat mereka turut berbaur bersama penonton di Pantai Deking. Festival Sandeq Race selalu menjadi ajang yang ditunggu-tunggu kehadirannya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
