Manusia Patung di Kota Tua Hidup Prihatin Selama 2 Tahun Pandemi

Manusia Patung di Kota Tua Hidup Prihatin Selama 2 Tahun Pandemi - GenPI.co
Manusia patung di kawasan wisata Kota Tua. Foto: Ferry Budi Saputra/GenPI.co

"Kalau dilarang, bisa rewel. Anak saya masih kecil," ujarnya.

Farah baru bisa kembali bekerja pada akhir tahun ini, tetapi hanya Sabtu dan Minggu saja.

Perempuan 37 tahun itu mengatakan mau tidak mau bekerja di pinggir jalan karena kawasan Kota Tua ditutup total.

BACA JUGA:  Krisis Pandemi, Pemilik Ontel di Kota Tua Rela Jadi Kuli Bangunan

"Tepatnya di depan Toko Merah. Teman yang lain pada memencar, ada yang juga enggak bekerja," tutur dia.

Mengenai alasannya memilih Toko Merah, Farah menjelaskan setiap akhir pekan pada saat itu banyak pesepeda.

BACA JUGA:  Ingin Menyewa Ontel di Kota Tua? Sebegini Tarifnya

Dia menunggu pesepeda berhenti untuk foto-foto bersamanya.

Farah mengatakan kondisi mulai membaik sejak Ramadan tahun ini karena sudah banyak pengunjung yang berdatangan ke kawasan Kota Tua. (*)

BACA JUGA:  Begini Trik Pemilik Ontel di Kota Tua agar Sepedanya Tak Tertukar

Simak video menarik berikut:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya