Manusia Patung di Kota Tua Hidup Prihatin Selama 2 Tahun Pandemi

Manusia Patung di Kota Tua Hidup Prihatin Selama 2 Tahun Pandemi - GenPI.co
Manusia patung di kawasan wisata Kota Tua. Foto: Ferry Budi Saputra/GenPI.co

GenPI.co - Pandemi covid-19 membuat kehidupan manusia patung di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, terpuruk.

Manusia patung Kota Tua Farah Arifah mengaku sama sekali tidak mendapatkan pendapatan karena tak ada pengunjung yang datang ke kawasan Kota Tua.

Farah akhirnya memutuskan tak bekerja dan hanya di rumah saja.

BACA JUGA:  Krisis Pandemi, Pemilik Ontel di Kota Tua Rela Jadi Kuli Bangunan

Jadi, hanya mengasuh anak. Pendapatan hanya dari suami saja yang bekerja sebagai cleaning service," ucap dia kepada GenPI.co di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Rabu (11/5).

Farah menyebut pendapatan dari suaminya terbilang pas-pasan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

BACA JUGA:  Ingin Menyewa Ontel di Kota Tua? Sebegini Tarifnya

Perempuan yang menirukan penampilan Ibu Kartini itu mengungkapkan sampai harus meminimalisir pengeluaran untuk membeli popok dan susu anaknya.

"Untungnya waktu itu anak sudah mau dua tahun jadi belajar untuk enggak mengenakan popok. Selain boros, duitnya juga kurang," ungkapnya.

BACA JUGA:  Begini Trik Pemilik Ontel di Kota Tua agar Sepedanya Tak Tertukar

Farah mengatakan anak yang tadinya bisa jajan di luar dengan bebas jadinya harus dibatasi juga.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya