
GenPI.co - Candi Borobudur akan menjadi tempat utama berkumpulnya umat Buddha dalam jumlah yang sangat besar untuk merayakan Hari Raya Waisak 2556 BE (Buddhist Era).
Ada sejumlah ritual yang dilakukan umat Buddha dalam beribadah Waisak di Candi Borobudur.
Salah satu umat Buddha bernama Gaerry Setiawan menjelaskan ritualnya kepada GenPI.co.
BACA JUGA: Rayakan Waisak, Wihara Siddharta Dipadati Ratusan Umat Buddha
Menurut Gaerry, perayaan Waisak di Indonesia dilakukan dengan sejumlah acara dan ritual di candi-candi Buddha kuno.
"Ritual tersebut biasanya diawali dari Candi Mendut, Jawa Tengah, kemudian berakhir di candi Buddha terbesar di dunia, yakni Candi Borobudur," katanya saat dihubungi GenPI.co, Senin (16/5) dini hari.
BACA JUGA: Perayaan Waisak 2022 di Wihara Silaparamita Didominasi Lansia
Adapun ritual yang dilakukan umat Buddha di kawasan Jawa Tengah yaitu dengan berjalan kaki menuju Candi Borobudur dengan membawa segala persembahan bagi sang Siddhartha.
"Ritualnya ini jalan kaki dari Candi Mendut sampai Candi Borobudur," sambung Gaerry.
BACA JUGA: Umat Buddha Rayakan Waisak, Ini Makna Prosesi Puja Bakti Trisuci
Menurutnya, ada makna penting bagi umat Buddha dalam merayakan Hari Raya Waisak 2566 BE pada tahun ini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News