Maelo Jalur, Ritual menyeret Batang Kayu di Kuansing, Riau

Maelo Jalur, Ritual menyeret Batang Kayu di Kuansing, Riau - GenPI.co
Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Arief Yahya, (dua dari kiri) mengikuti prosesi Maelo Jalur (Foto: Heru/GenPI.co)

GenPI.co - Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) memiliki ragam tradisi unik yang lestari hingga kini. Salah satunya adalah prosesi adat bernama Maelo Jalur. 

Maelo Jalur adalah kegiatan menyeret sebatang  jalur atau kayu bulat  jenis kempas. Kayu tersebut berdiameter 60 cm dengan panjang 30 – 50 meter diikatkan dengan tali rotan lalu ditarik beramai-ramai oleh sejumlah orang. 

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Kuantan Singingi, Indra Suandy menjelaskan, Kayu yang dipilih  menjadi jalir bukan kayu sembarangan. Biasanya dicari di tengah hutan dan melibatkan  ritual mistik oleh seorang  pawang. Prosesi itu dilakukan untuk menghindari gangguan roh jahat ketika pohon ditebang.

“Setelah kayu didapatkan lalu dilakukan proses Maelo Jalur menggunakan rotan ke kampung. Dalam prosesi maelo jalur ada beberapa aturan yang harus disepakati untuk menjaga kekompakan,’’ tutur Indra, Rabu (21/8).

Baca juga:

Mantul, Hadiah Pacu Jalur Naik Jadi 100 Juta Rupiah

Bertemu GenPI Kuansing, Menpar Ingin Konten Millennial Bertambah

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya