Ada Bahaya Mengancam Warga di Gunung Merapi, Semua Harus Waspada

Ada Bahaya Mengancam Warga di Gunung Merapi, Semua Harus Waspada - GenPI.co
Ilustrasi - Semua harus waspada karena ada bahaya mengancam warga di Gunung Merapi. Foto: ANTARA

GenPI.co - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan Gunung Merapi di perbatasan DI Yogyakarta dan Jawa Tengah mengalami 83 kali gempa guguran selama periode pengamatan pada Rabu (15/6/2022) pukul 00.00-24.00 WIB.

Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso mengatakan selain gempa guguran, pada periode pengamatan itu juga tercatat dua kali gempa fase banyak dan satu kali gempa vulkanik dangkal.

Berdasarkan pengamatan visual, tampak asap berwarna putih ke luar dari Gunung Merapi dengan intensitas sedang hingga tebal dengan ketinggian sekitar 50 meter di atas puncak.

BACA JUGA:  Gunung Merapi Kembali Semburkan Awan Panas, Lihat Kondisi Terkini

"Pada periode pengamatan itu, tercatat delapan kali guguran lava ke luar dari gunung itu dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter ke arah barat daya," ujar Agus melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, dikutip dari Antara, Jumat (17/6/2022).

Dia menambahkan deformasi atau perubahan bentuk tubuh Merapi yang dipantau BPPTKG menggunakan electronic distance measurement (EDM) pada 15 Juni 2022, menunjukkan laju pemendekan jarak rata-rata 0,2 cm dalam tiga hari.

BACA JUGA:  Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas, BPPTKG Beri Penjelasan

Sementara itu, berdasarkan hasil analisis morfologi pada periode 27 Mei - 2 Juni 2022, tidak teramati perubahan ketinggian, baik kubah barat daya maupun kubah tengah.

Volume kubah lava barat daya tercatat sebesar 1.551.000 meter kubik, dan kubah tengah sebesar 2.582.000 meter kubik.

BACA JUGA:  Gunung Merapi Goyang Terus, Awas Bahaya Awan Panas

BPPTKG juga hingga kini masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya