Lebih lanjut, Ibnu menuturkan saat ini mobil-mobil mewah tersebut telah dijual.
Dia menjelaskan uang hasil penjualan digunakan untuk meneruskan program yang tertunda.
"Sejak 11 Januari semua kendaraan sudah kami jual untuk menutupi kewajiban lembaga. Juli awal (saat ramai pemberitaan, Red) sudah tidak ada kendaraannya," ungkapnya.(*)
BACA JUGA: Gonjang-ganjing Dana Umat ACT Berujung Kudeta Pimpinan
Tonton Video viral berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News