Catatan Dahlan Iskan: Good Perfect

Catatan Dahlan Iskan: Good Perfect - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

”Worst” adalah perang nuklir. Mungkin memang sulit bagi Barat untuk belajar menjalani hidup yang tidak sempurna.

Kita bersyukur sudah terbiasa menjalani yang serbakurang: makan sekadarnya, naik kendaraan umum apa yang tersedia, dan bisa menerima suami apa adanya. Sampai mati sendiri.

Pertanyaannyi –meminjam istilah pelawak Tukul Arwana– ”Kalau memang Barat mau perfect seperti itu, mengapa tidak serius mengalahkan Rusia,” kata Mahbubani.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Anak Kiai Jombang: Mas Bechi

Cak Lontong pun tidak berhak menjawab itu. Mahbubani sendiri yang menjawab, ”Itu tidak mungkin.”

Kalau itu dilakukan, yang terjadi adalah seperti yang digambarkan di sebuah lagu dangdut yang akan datang: ”the perfect yang dikejar, the worst yang didapat”.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Wabah PMK: Satindra

Sebenarnya Barat pernah menerima ketidak-perfect-kan di masa yang tidak terlalu nan silam: Krimea. Barat membiarkan Krimea diduduki Rusia sejak 2014.

Apakah berarti Barat juga harus menerima dua provinsi bagian timur Ukraina merdeka?

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Penembakan: Rapper Jangkung

Tidak harus begitu. Itulah perlunya perundingan. Kontak. Bertemu. Jangan walk out dan jangan membuat ada pihak yang walk out. Setidaknya belajarlah mulai mendengar. Terutama mendengar curhatan Indonesia dan India dan negara yang bukan anggota G20 seperti Sri Lanka.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya