Warga Miskin di Jakarta Bertambah, Megaproyek Jadi Sorotan

Warga Miskin di Jakarta Bertambah, Megaproyek Jadi Sorotan - GenPI.co
Jakarta International Stadium (JIS). FOTO: Andri/GenPI

GenPI.co - Pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah meminta pembangunan Jakarta lebih diarahkan ke pemberdayaan masyarakat.

Dia menilai berbagai megaproyek seperti pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) dan pembangunan Sirkuit Formula E belum terasa efeknya bagi masyarakat miskin.

"Saya melihat Pemprov DKI harusnya mengalihkan pembangunan yang mengeluarkan anggaran cukup besar pada berbagai megaproyek untuk dialihkan ke penanganan ketahanan dan pemberdayaan masyarakat miskin," katanya di Jakarta, Jumat (15/7/2022).

Menurut dia, dana penanganan covid-19 yang terbuka untuk penanganan masyarakat kategori miskin seperti gizi buruk.

Langkah selanjutnya untuk menyelesaikan kemiskinan, diperlukan kebijakan politik (political will) yang mendukung mengingat sampai saat ini ada pembangunan yang kurang tepat sasaran.

Selain itu, kebijakan yang tidak tepat juga akhirnya membuat gagal usaha pengendalian harga-harga di masyarakat yang terus meningkat.

"Jakarta saat ini selalu menekankan pembangunan pada yang berbau smart city, tetapi lupa kepada masyarakat yang seharusnya diperhatikan juga. Dengan cara pembangunan diciptakan untuk membuka lapangan pekerjaan," jelasnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mengungkapkan jumlah penduduk miskin di ibu kota bertambah 3.750 orang menjadi total 502 ribu orang atau sekitar 4,69 persen dari total jumlah penduduk Jakarta, berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) pada Maret 2022. (antara)

Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya