GenPI.co 
Pratama menambahkan sebenarnya bisa dibuat super apps bagi layanan satu pintu.
Namun, ini perlu dilakukan riset juga lebih dahulu, super apps yang akan dibuat cukup satu atau beberapa, kemudian disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, swasta, dan instansi pemerintah sendiri.
Pratama menggarisbawahi bahwa untuk membuat super apps ini perlu beberapa hal, yaitu adanya pusat data nasional, yang merupakan server utama untuk nantinya menyimpan dan mengolah seluruh data yang masuk, terutama data kependudukan.
BACA JUGA: Kekuatan Siber Iran Makin Garang, Israel Bisa Habis
Hal lain yang harus disiapkan, lanjut dia, adalah program Satu Data Nasional. Hal ini pun harus jelas data mana dari siapa yang digunakan dalam super apps ini.
Misalnya, ada 2.700 database yang digunakan saat ini, menurut Pratama, jelas ini tidak efisien. Di sisi lain, sangat tidak mendukung proses birokrasi dan bisnis.
BACA JUGA: Tangkal Serangan Siber di Perbankan, BSSN Siapkan 3 Regulasi Baru
Pratama berharap dari super apps ini semua kementerian dan lembaga sudah bisa berkolaborasi dalam sebuah platform digital.
"Namun, yang tak kalah penting adalah kewajiban menerapkan keamanan sibernya,” tegas Pratama.(ANT)
BACA JUGA: Ancaman Serangan Siber Makin Marak di Indonesia, Harap Waspada!
Simak video berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
