Catatan Dahlan Iskan soal Mantan Menteri BUMN: Pancasalah Laksamana

Catatan Dahlan Iskan soal Mantan Menteri BUMN: Pancasalah Laksamana - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com/GenPI.co

Sekarang jarak kemajuannya antara langit dan sumur. Setelah itu kita masih disejajarkan dengan Korea Selatan dan Taiwan. Sebagai sama-sama macan kecil.

Kini kita disejajarkan dengan Vietnam, Kamboja, Bangladesh. Masih dengan kemungkinan mereka akan meninggalkan kita. Mengapa?

"Itu karena kita menganut Pancasalah," tulisnya di buku itu.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Reformasi Polri: Konsep Belum

Ia pun tanpa berliku-liku langsung membuat daftar lima salah itu. Satu: salah kaprah. Dua: salah lihat. Tiga: salah asuh. Empat: salah tafsir.

Lima: salah tata kelola. Satu, dua, tiga, empat, baiknya Anda baca sendiri. Toh hanya beberapa halaman. Itu pun sudah dengan gambar dan karikatur.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Ferdy Sambo: Skema vs Skema

Saya sangat tertarik dengan Pancasalah kelima: salah tata kelola. Laksamana perlu menegaskan: 'salah tata kelola' berbeda dengan 'salah kelola'.

Salah tata kelola, tulisnya, lebih destruktif daripada salah kelola. Padahal itulah yang terjadi di berbagai bidang kehidupan bernegara kita.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Rektor Unila: Rektor Karakter

Rupanya Laksamana sangat gelisah dengan ''penemuannya'' itu. Ia pikirkan dalam-dalam. Ia tuliskan dalam sebuah rumusan Pancasalah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya