Lewat Dongeng, KPK Ingin Tanamkan Nilai Antikorupsi pada Anak Usia Dini

Lewat Dongeng, KPK Ingin Tanamkan Nilai Antikorupsi pada Anak Usia Dini - GenPI.co
ilustrasi mendongeng. foto: pixabay

GenPI.co - Menanamkan pesan antikorupsi kepada anak-anak tidak hanya menjadi tugas orang tua ataupun guru, melainkan juga pemerintah.

Demi tujuan itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengenalkan nilai-nilai antikorupsi untuk anak usia dini melalui dongeng dan senam antikorupsi.

"Dongeng merupakan media penyampaian yang efektif untuk penanaman karakter bagi mereka," kata Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardiana dalam keterangan tertulisnya dikutip ANTARA, Kamis (8/9).

BACA JUGA:  Cara YAICI dan Kampung Dongeng Indonesia Gencarkan Edukasi Gizi

Ia menyebut kegiatan tersebut sangat penting untuk menanamkan karakter atau nilai-nilai luhur agar dapat dipupuk sejak usia dini.

Menurut Wawan, dalam setiap media yang digunakan, termuat nilai-nilai antikorupsi seperti dongeng berjudul "Fufu dan Si Pencuri" yang mengenalkan keberanian.

BACA JUGA:  KPK Cium Ada Kerugian Negara di Formula E, Anies Siap-siap

“Ada pula dongeng "Adakah Keranjang untuk Osyi?" yang mengajarkan keberanian disertai dengan kehati-hatian,” imbuhnya.

Adapun untuk senam "Sahabat Pemberani", kata dia, mengajarkan sembilan nilai antikorupsi yang dapat disingkat dengan "Jumat Bersepeda KK".

BACA JUGA:  Anies Baswedan Penuhi Panggilan KPK, Anggota DPRD Jakarta Bereaksi Begini

Nilai-nilai itu adalah jujur, mandiri, tanggung jawab, berani, sederhana, peduli, disiplin, adil, dan kerja keras.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya