GenPI.co 
”Berapa hari kita dikasih waktu untuk pindah?” tanyaku.
”Mereka minta secepat mungkin,” kata Bu Yani.
Saya menemui dua tamu itu. Anak-anak panti sedang sekolah. Kecuali yang masuk siang.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Mantan Ketum PPP Suharso Monoarfa: Partai Amplop
Aku minta waktu sebulan. Mereka bilang paling lama dalam seminggu rumah itu harus kosong.
”Saya harus ketemu dulu dengan anaknya Pak Doni, bahkan Pak Doninya sendiri. Bukannya kami tidak percaya, pada ibu..” kataku.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan dan Hasan Aspahani: Siapa Membunuh Putri (5)
Si pengacara memberi surat-surat perjanjian kerja sama investasi dan surat persetujuan penyitaan asset.
Saya kira kami memang tak bisa berargumen apa-apa, kami harus segera mengosongkan rumah itu.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Beras Porang: Beras Manja
Kami toh hanya penyewa, Pak Doni dulu bahkan meminjamkan saja. Dia punya banyak aset rumah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
