Ini 5 Kiat Mencegah Dampak Polusi di Wilayah Kabut Asap

Ini 5 Kiat Mencegah Dampak Polusi di Wilayah Kabut Asap - GenPI.co
Kondisi kota Pekanbaru Riau belakangan ini akibat kepungan asap. (Foto: Heru/GenPI.co)

Kepada GenPI.co, Sabtu (14/9) Rosita membagi kiat bagaimana bagaimana cara mencegah dampak polusi udara pada kesehatan di wilayah bencana kabut asap. Berikut beberapa cara untuk menjaga kesehatan ketika pasukan asap Karhula menyerang:

Pertama, Rosita mebimbau untuk  selalu memakai baju tebal untuk menghindarkan diri dari iritasi kulit dan menggunkan masker saat keluar rumah apabila Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) telah menunjukkan angka PM10 di angka 150 (Tidak Sehat). 

Gunakan masker dengan bahan yang telah terbukti dapat menyaring udara sebaik mungkin. Ganti masker bila sudah kotor. Masker yang kotor ditandai dengan perubahan warna, atau saat bernapas melalui masker menjadi bertambah sulit.

Lalu,  hindari beraktifitas di luar ruangan, tutup jendela dan pintu jika kebakaran hutan dan lahan telah mengakibatkan asap tidak sehat. Untuk membuat ruangan terasa lebih nyaman, pasang kipas angin. 

Ini 5 Kiat Mencegah Dampak Polusi di Wilayah Kabut Asap
Kepala Seksi Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Rosita (Kanan) bersama Menteri Kesehatan Nila F Moelek, ketika melakukan penanganan kesehatan akibat asap karhutla di Kabupaten Kampar Riau beberapa waktu lalu (Foto: dok pribadi Rosita)

Hindari aktivitas merokok agar tidak menambah kontaminasi. Pasang tirai kain di seluruh jendela dan pintu dari sisi dalam untuk menyaring udara yang tercemar asap. Untuk menambahkan O2 dan menyerap CO2, letakkan tanaman pada pot. Tanaman yang sebaiknya digunakan adalah lidah mertua, lidah buaya, lili paris, sirih gading dan suplir.

Poin selanjutnya adalah  sering-sering meminum air putih agak tidak dehidrasi untuk membantu membuang racun dari tubuh. Cairan tubuh yang cukup juga memicu kelembapan yang membantu menyerap polusi yang masuk ke dalam tubuh agar tidak meluas.

Rosita juga mengimbau untuk melindungi  bayi dan lansia serta ibu hamil dari dampak asap. Apabila tidak tersedia masker dirumah, basahi handuk dengan air bersih lalu tutupkan seperti masker. Sediakan oksigen portable untuk antisipasi jika terjadi kondisi pingsan atau sesak napas. Sediakan paling tidak satu ruangan bebas asap untuk evakuasi apabila asap makin tebal.

Jangan lupa pula  Mengonsumsi  makanan sehat untuk membantu menangkal racun jahat dari polusi udara. Makanan tersebut  seperti sayur dan buah-buahan yang sarat akan vitamin C. Contohnya jeruk, lemon, anggur, dan jambu. Sayur dan buah-buahan juga dapat memperkuat sistem imu sehingga tubuh kita mampu melawan racun yang masuk ke dalam tubuh.

Lebih lanjut Rosita menyampaikan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Riau telah menunjuk seluruh puskesmas di Kota Pekanbaru sebagai Posko Penanggulangan Kabut Asap. Bahkan, menyediakan layanan cepat ambulans dengan menghubungi Public Service Call (PSC) dinomor 119. 

Nantinya warga yang sakit karena kabut asap bisa dibawa menggunakan ambulans, agar dapat pertolongan pertama ke puskesmas terdekat.

“Dinkes Riau menyediakan posko kesehatan penanggulangan kabut asap di kantornya. Warga yang sakit karena asap akan mendapatkan pertolongan pertama, seperti memberikan oksigen, juga diberikan obat-obatan. Layanan ini diberikan gratis atau tidak dipungut biaya,” tutup Rosita.

Jangan lewatkan video populer ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya