Catatan Dahlan Iskan soal Pensiunan Tentara Jadi Pengusaha: Jago Wayan

Catatan Dahlan Iskan soal Pensiunan Tentara Jadi Pengusaha: Jago Wayan - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

GenPI.co - Ia berhenti dari tentara. Pangkatnya mayor. Uangnya sudah  banyak. Ia merasa tidak enak: jadi tentara merangkap jadi pengusaha sukses. Namanya: Wayan Supadno.

Ia orang asli Yogyakarta. Ketika masih bayi ikut nenek bertransmigrasi ke ujung timur pulau Jawa. Ke Grajakan. Ke pinggir hutan di selatan Banyuwangi. Ayahnya ikut juga dalam rombongan neneknya itu.

Di situlah Wayan sekolah. Lalu masuk D3 Unair. Sambil bekerja: memberi kursus bimbingan tes. Juga jadi cleaning service untuk rumah tempatnya menumpang: agar tidak perlu bayar kos.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Pendidikan Kering

Sebagai keluarga transmigran orang tuanya tidak mungkin membiayai Wayan kuliah. Apalagi sang ayah belakangan ikut jejak orang tuanya: bertransmigrasi ke Sulawesi Tengah.

Selesai kuliah, Wayan melamar ke perusahaan farmasi asing. Jadi detailer. Pekerjaan utamanya mendatangi dokter. Agar mau memasukkan obat dari perusahaannya ke resep sang dokter.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Xi Jinping: Kudeta Sepi

Wayan ditempatkan di Banjarmasin. Awalnya begitu sulit ketemu dokter. Selalu saja ditolak. Lalu ia menemukan cara. Ia cari tahu kapan anak dokter itu ulang tahun.

Lalu cari tahu: apa hobi si anak. Hari itu Wayan pun menyerahkan hadiah ulang tahun ke rumah dokter: mobil. Mobil mainan.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Golf: PGA LIV

Prestasi Wayan dihargai. Ia dipindah ke wilayah yang lebih besar: Sulawesi Selatan. Sukses lagi. Giliran Wayan yang minta pindah: ke Bali. Wilayahnya termasuk NTB. Permintaannya dipenuhi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya