Catatan Dahlan Iskan soal Pensiunan Tentara Jadi Pengusaha: Jago Wayan

Catatan Dahlan Iskan soal Pensiunan Tentara Jadi Pengusaha: Jago Wayan - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

Syaratnya harus mau dan siap kerja keras. Ia akan menyediakan 2 hektare tanah untuk diubah menjadi kebun sawit. Waktu jadi tentara ia amat disiplin. Waktu jadi petani ia sangat serius.

"Waktu di tentara saya punya prinsip, komandan saya harus senang. Artinya pekerjaan saya harus beres melebihi yang dipikirkan komandan," katanya.

Wayan, yang sama sekali tidak punya darah Bali, selalu ingat masa kecilnya di desa. Di Grajakan. Tiap hari ia lihat adu jago.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Pendidikan Kering

Ia punya kesimpulan: jago (ayam jantan) yang memenangi pertarungan adalah yang sering diadu.

Sampai tidak punya bulu di kepala dan lehernya. Sampai kulit lehernya tebal. Saking seringnya dipatuk lawan. Jago yang lebih tinggi dan besar pun bisa kalah dengan jago kecil yang sering diadu.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Xi Jinping: Kudeta Sepi

"Hidup itu kalau mau sukses juga harus sering menghadapi ujian," kata Wayan.

Banyak orang mencela hobi adu jago. Wayan justru belajar dari perkelahian itu. (Dahlan Iskan)

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Golf: PGA LIV

Video heboh hari ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya