GenPI.co 
GenPI.co - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati diingatkan agar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dijaga dengan hati-hati.
Hal itu disampakan Presiden Joko Widodo dalam acara United Overseas Bank (UOB) Economic Outlook 2023 yang juga dihadiri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan pejabat terkait lainnya, di Jakarta, Kamis (29/9/2022).
"Saya selalu sampaikan kepada Bu Menteri Keuangan, Bu, kalau punya uang di APBN dieman-eman. Itu Bahasa Inggris dieman-eman, dijaga, hati-hati," ungkap Joko Widodo.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Sampaikan Kabar Gembira, Semua Warga Indonesia Bisa Tersenyum
Mengingat saat ini hampir semua negara tumbuh melemah, dan terkontraksi ekonominya.
"Mengeluarkannya harus produktif, harus memunculkan return yang jelas," jelas dia.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Pastikan Penyaluran BLT BBM di Indonesia Sudah Capai 95,9 Persen
Presiden Jokowi juga menambahkan setiap hari terdengar berita yang mengatakan negara-negara di dunia mengalami krisis energi maupun krisis finansial.
"Nilai tukar melompat-lompat. Baru sehari, dua hari, karena APBN di UK (United Kingdom), lalu berimbas pada semua negara; yang saya tahu, kalau dilihat angkanya kita masih baik nilai tukarnya, meski melemah minus 7; tapi dibandingkan dengan negara-negara lain, Jepang sampai minus 25, RRT minus 13, Filipina minus 15. Ini yang harus kita syukuri, tapi perlu kerja keras jangka panjang," terangnya.
BACA JUGA: Gubernur Papua Lukas Enembe Mangkir Panggilan KPK, Presiden Jokowi Nyatakan Tegas
Dia kembali menyampaikan saat ini semua negara berada pada posisi sulit untuk memprediksi dan mengkalkulasi ekonomi ke depan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
