GenPI.co 
GenPI.co - Kepala Suku Wali Papua Melianus Wali meminta Gubernur Lukas Enembe untuk menghormati hukum yang berlaku.
Apabila merasa tidak bersalah seharusnya berani membuktikan di depan hukum yang berlaku di Indonesia.
"Kasus korupsi Lukas Enembe adalah murni kasus hukum dan tidak ada politisasi", ujar Melianus dalam keterangannya, Minggu (3/10).
Lukas Enembe sudah mangkir di pemanggilan kedua oleh KPK dan akan ada panggilan ketiga oleh KPK.
BACA JUGA: Jika Lukas Enembe Mangkir Lagi, KPK Harus Jemput Paksa
menanggapi itu, Melianus menyebutkan seharusnya sebagai seorang pejabat pemerintah mengetahui aturan hukum dan secara kooperatif memberikan keterangan kepada pihak KPK.
"Lukas Enembe harus menghadapi proses hukum dengan berani dan berjiwa besar", tegas Kepala Suku Wali itu.
BACA JUGA: Airlangga Perintahkan Kader Golkar Bantu Korban Tragedi Kanjuruhan
"Masyarakat lebih baik pulang ke rumah masing-masing dan hidup tenang bersama keluarga daripada bertahan melindungi Lukas di kediamannya," sambungnya.
Menurutnya, masyarakat Papua harus memberikan kesempatan kepada KPK untuk melakukan tugasnya dengan baik.
BACA JUGA: Sedih Atas Tragedi Kanjuruhan, Valentino Jebret Mundur dari Komentator Liga 1
"Seluruh masyarakat Papua harus dapat menciptakan situasi yang damai dan tidak terprovokasi oleh hasutan yang dapat merugikan warga Papua sendiri," pungkasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
