Catatan Dahlan Iskan: Tulisan Pendek

Catatan Dahlan Iskan: Tulisan Pendek - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

GenPI.co - Saya menerima ''tagihan'' dari Disway. Bertubi-tubi. Kemarin malam. Awalnya tagihannya begini: ''kok belum kirim tulisan''. Sudah pukul 21.00.

 Setelah tulisan saya kirim muncul lagi ''tagihan'' berikutnya: minta dikirim ulang. "Tulisannya terpotong. Mohon dikirim ulang pakai email, agar lengkap," pintanya.

Saya tidak merasa ada yang terpotong. Saya diamkan tagihan itu. Toh yang menagih bukan para komentator.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Kurs Rupiah Anjlok: Rp 15.500

"Yang kami terima hanya empat alinea. Mohon dikirim ulang," tagihnya lagi.

Oh, saya paham. Tulisan pendek di Disway kemarin dikira hanya terkirim sebagian. Padahal saya memang sengaja menulis sangat pendek.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Teddy Minahasa: Karier Teddy

Tanpa memberi tahu kesengajaan itu. Saya hanya ingin minta perhatian: hati-hati. Rupiah sudah merosot sampai Rp 15.500/dolar.

Ancaman ekonomi begitu berat. Kok kita masih asyik dengan politik. Termasuk Presiden Jokowi sendiri. Padahal beliau sudah tidak boleh maju lagi sebagai calon.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Partai Komunis Tiongkok: Kado Muktamar

Harusnya, kata seorang pengusaha kecil di Tanah Abang, beliau ikhlas saja: untuk presiden akan datang serahkan pada mekanisme demokrasi. Ini lagi ada masalah ekonomi yang berat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya