
Direktur Timor Barat Research Center TBRC Andrey Santoso mengatakan bahwa Bank Dunia mencatat akses internet di Indonesia belum merata hingga 2019.
Pasalnya, masih ada kesenjangan koneksi internet bagi pengguna dewasa berusia 15 tahun ke atas di daerah perkotaan dan perdesaan.
Secara rinci, hanya 36 persen masyarakat dewasa di perdesaan yang sudah menikmati internet.
BACA JUGA: Beri Dampak Positif, Pembangunan BTS Kominfo Gerakkan Ekonomi Masyarakat
Sementara itu, masyarakat dewasa di perkotaan memiliki cakupan yang lebih masif hingga 62% internet semakin meningkat, terutama di pulau-pulau besar Indonesia.
Survei yang dilakukan oleh TBRC mengikuti metodologi survei penarikan sampel multi stage random sampling dengan jumlah responden 900 Warga Desa yang desa sudah terpasang BTS Bakti Kominfo di luar pulau Jawa.
BACA JUGA: Kominfo Potensi Lakukan Maladministrasi Penyediaan Akses Internet
Margin of error survei ini ialah ± 3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan waktu penelitian ini dilakukan sejak 6-20 Oktober.
Dari survei itu, sebanyak 38,7 persen belum mengetahui manfaat dari internet, meski di desanya baru saja dibangun base transceiver station (BTS) 4G.
BACA JUGA: Bandwith Internet di Daerah 3T Bermasalah, Akses Belum Optimal
Sementara itu, sebanyak 21,6 persen mengetahui manfaat dari internet di mana di desanya baru saja dibangun base transceiver station (BTS) 4G dan menggunakan ponsel untuk mengunakan layanan internet.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News