Catatan Dahlan Iskan soal Demo Aremania: Kongres Dawet

Catatan Dahlan Iskan soal Demo Aremania: Kongres Dawet - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Tonic Tangkau ini terkenal sering merukunkan pengusaha yang lagi bersengketa. Mobilnya Rolls-Royce. Nomor polisinya mencolok: P 21. Itu istilah hukum yang terkenal: perkara yang sudah dinyatakan P 21 artinya sudah siap dikirim oleh jaksa ke pengadilan.

Berkas perkaranya sudah lengkap.  ''P'' sendiri Anda sudah tahu: nomor kendaraan dari eks karesidenan Besuki (Jember, Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo).

Berarti, kalau mau, anggota klub bisa menempuh jalur hukum: membawanya ke pengadilan. Agar anggaran dasar PT LIB disesuaikan dengan UU PT: satu saham satu suara, tanpa ada klasifikasi saham.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal PM Inggris Rishi Sunak: Karakter Kepercayaan

Kelihatannya sebagian klub pilih mendesak Kongres PSSI dipercepat. Lewat Kongres Luar Biasa. Presiden Persis Solo Kaesang Pangarep menjadi promotornya. Bersama Presiden Persebaya yang saya belum lupa namanya.

Arema tidak terang-terangan mendukung KLB, tapi secara tersirat setuju mempercepat restrukturisasi kepengurusan PSSI.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Sejarah Semen Padang: Semen Drum

Semuanya tidak mudah. Tidak sederhana. Sikap pemerintah akan sangat menentukan.

Kalau pun akan ada KLB, saya usul: peserta kongresnya ditambah satu orang: ibu penjual dawet di depan pintu 3 Stadion Kanjuruhan itu. (Dahlan Iskan)

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Politik Tiongkok: Dari Li ke Li

Simak video pilihan redaksi berikut ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya