Pelecehan Seksual Transjakarta Menggila, Direksi Disebut Permainkan Uang Subsidi

Pelecehan Seksual Transjakarta Menggila, Direksi Disebut Permainkan Uang Subsidi - GenPI.co
Transjakarta. Foto: doc/GenPI.co

GenPI.co - Beberapa hari ini seorang penumpang Transjakarta mengunggah ketakutannya dan traumanya ketika menjadi korban pelecehan seksual pada tanggal 2 November 2022 di Koridor 4 Transjakarta.

Dalam video yang diunggah oleh @oitimhere di atas juga situasi dalam bus Transjakarta tersebut dalam keadaan penuh. Pada waktu jam sibuk, kondisi bus Transjakarta penuh sesak penumpangnya.

Kondisi ini disebabkan kebijakan operasional Transjakarta yang menahan atau membatasi jumlah bus Transjakarta yang beroperasi melayani penumpang.

BACA JUGA:  Pembangunan 46 Halte TransJakarta Rampung Akhir Tahun Ini

Pengamat Transportasi, Azas Tigor Nainggolan menilai, seharusnya pada jam sibuk bus Transjakarta dioperasikan jumlahnya harus memadai dan sesuai kebutuhan jumlah penumpangnya.

“Selama ini PT Transjakarta membayar operator yang bekerja sama dengannya dalam sistem pembayaran kilometer jalan. Artinya PT Transjakarta hanya membayar sesuai jumlah kilometer perjalanan yang dicapai oleh bus para operatornya,” ungkap Azas dalam keterangan resminya, Minggu (6/11).

BACA JUGA:  Anies Baswedan Ingin Warga Nikmati Pemandangan dari Halte TransJakarta Bundaran HI

Padahal setiap tahunnya, lanjut Azas, Transjakarta mendapatkan subsidi dari APBD Jakarta dalam hitungan jumlah per penumpang. Nah Manajemen Transjakarta menjadikan uang subsidi sebagai pendapatan karena berhasil menekan penggunaannya dengan mengurangi jumlah bus beroperasi saat jam sibuk atau tingginya kebutuhan penumpang.

“Ini sama saja PT Transjakarta bermain untuk mendapatkan kelebihan pendapatan dari uang subsidi APBD dengan mengorbankan penumpangnya. Menekan atau membatasi jumlah bus Transjakarta yang dioperasikan untuk mengirit pengeluaran biaya operasional  karena hitungannya adalah kilometer jalan setiap bus yang beroperasi,” paparnya.

BACA JUGA:  Anies Sebut Revitalisasi Halte TransJakarta Bundaran HI Demi Kesetaraan

Sementara itu, menurut Azas, hal itu berbeda dengan pendapatan untuk biaya operasional gaji manajemen begitu tinggi dinikmati para direksinya dan pejabat lainnya di PT Transjakarta. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya