Said Aqil: Pemerintah Kurang Serius Perangi Radikalisme

Said Aqil: Pemerintah Kurang Serius Perangi Radikalisme - GenPI.co
Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj (tengah) saat konferensi pers menjelang Pleno PBNU di Purwakarta. Foto: Antara

GenPI.co - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj menilai pemerintah kurang serius dalam memerangi radikalisme karena selama ini cukup marak kegiatan radikal di tanah air.

"Ketegasan harus ada dalam mengatasi radikalisme," katanya saat konferensi pers Rapat Pleno PBNU di Pondok Pesantren Al Muhajirin 2 Kabupaten Purwakarta, Jumat (20/9).

Ia mengakui kalau pemerintah telah membubarkan organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), karena menyebarkan ajaran yang bertentangan dengan Pancasila, pihaknya mengapresiasi hal tersebut. Tetapi pencabutan legalitas organisasi HTI harus dikawal oleh aparat penegak hukum, yakni pihak kepolisian.

BACA JUGADituduh Sesat dan Radikal, Mahasiswa ini Dipecat dari Kampusnya

Menurut dia, dari pihak kepolisian saat ini terkesan kurang serius dalam menangani aksi radikalisme. Bahkan terkesan ada pembiaran atas aksi radikalisme.

Hal itu disampaikan menyusul cukup banyaknya aksi atau kegiatan radikal di tanah air, seperti aksi mengadu domba tokoh nasional, adu domba para kiai dan ulama serta hal lainnya.

"Jadi pada kesempatan ini, NU meminta pihak kepolisian lebih tegas lagi dalam menangani aksi-aksi radikal, bukan hanya HTI," kata Said Aqil. (Ali Khumaini/ANT)

Tonton Video viral berikut:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya