Presiden Jokowi Bahas Ketahanan Pangan saat KTT ASEAN-RRT

Presiden Jokowi Bahas Ketahanan Pangan saat KTT ASEAN-RRT - GenPI.co
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: Ekon.go.id

GenPI.co - Di tengah kondisi ketidakpastian global yang diakibatkan adanya The Perfect Storm, Indonesia juga menggalang dukungan dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT) agar krisis ekonomi global tidak menjalar ke kawasan Asean.

“Sebagai mitra komprehensif strategis, ASEAN dan RRT harus pastikan hal tersebut tidak terjadi,” ungkap Presiden Joko Widodo saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN-RRT ke-25 yang digelar secara langsung di Phnom Penh, Kamboja pada Jumat (11/11).

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Joko Widodo yang turut didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan tiga hal penting yang harus ditangani.

BACA JUGA:  Dubes Australia Temui Menko Airlangga, Beri Dukungan KTT G20 di Bali

Hal pertama terkait dengan pentingnya menjaga ketahanan pangan, yang mana penduduk ASEAN dan RRT yang berjumlah lebih dari 2 miliar merupakan tugas berat dalam menjamin ketersediaan dan keterjangkauan pangan.

Sementara itu, ASEAN merupakan salah satu konsumen gandum dan kedelai terbesar di dunia dengan mengeluarkan sebesar USD 61 miliar untuk impor pangan.

BACA JUGA:  Survei Warna Institute, Airlangga Calon Favorit Perempuan pada Pilpres 2024

Lebih lanjut, RRT memiliki kapasitas yang besar untuk memperkuat strategi ketahanan pangan.

“Kita harus bekerja amankan rantai pasok dan stabilisasi harga pangan,” ungkap Presiden Joko Widodo.

BACA JUGA:  Tak Hanya ke Prabowo, Jokowi Disebut Juga Mendukung Ganjar dan Airlangga

Selanjutnya, ASEAN dan RRT diharapkan dapat berkolaborasi dalam memastikan cadangan pangan dan mekanisme darurat pangan, pengembangan produksi pangan, serta investasi pada inovasi sektor pertanian.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya